Minggu, 08 Februari 2015

Untuk satu nama sama yang aku cintai



Untuk nama gagah pertama tersandar hamparan waktu yang panjang. "hey adikku" aku sudah jatuh cinta tatkala ayah mengumandangkan adzan di dekat kulit mata mu yang masih memerah.
Tolong dengarkan aku yang menjadi saksi kelahiranmu walaupun kita masih sama-sama berkotoran di sini.
Kita memang jarang sama paham, seringkali kita berseberangan paham. Betulkan adikku ?
Aku memang terlihat sebagai kakak yang kurang peduli betulkan adikku ?
Tapi andai kamu tau, setiapkali ayah atau ibu menghubungiku. Kabarmu selalu menjadi awal perbincangan kita, kabarmu selalu aku tanyakan sebelum aku tanyakan kabar mereka.
Aku cuek tapi aku memperhatikan mu.

Dan untuk nama indah ini, aku menyadari dengan sesadar-sadarnya aku mulai mencintai.
Aku jatuh cinta sejuk pandangnya keibuan, biasanya dewo asmoro ga pernah ngasih tau keseriusan, tapi yang ini beda, sah-sah aja wong aku manusia juga kok. Kini aku udah ga peduliberusaha ga sebercanda itukan ? haha ini skenario lucu sumpah lucu