Senin, 03 September 2012

kau itu nyata dalam mimpiku dan mimpi dalam nyata ku




kadang kesendirian itu membuat ku ingin berteriak dan menangis menjerit merobek bumi ini seperti pertama kali ketika kita terlahirkan kedunia ini . tapi terkadang kesendirian itu sangatlah berharga dibandingkan dengan semua kepalsuan yang ditawarkan oleh beberapa suara ringan tawa dipenjuru perempatan kota ini ataupun dipojokan kampus ku :)
bahkan jika ada seorang yang ingin meminta kesendirian itu aku tak rela untuk memberikannya disaat semua kepalsuan yang mendera setiap pojok isi kepalaku .
Mimpi ya itu mimpi terkadang indah namun juga tak jarang berganti dengan racun semua ada waktu dan saatnya, untuk hal yang banyak maupun kecil kamu terkadang hadir dalam siluet yang tercetak dalam relung
lensa lomo ku yang menghadirkan vintage dalam hati ku , tapi itu ku anggap biasa setelah berkali aku alami bahkan untuk kesekian kalinya kau nampak nyata dalam lensa wide angel ku yang begitu kontras dari camera canon ku. aku sadar itu hanyalah sepersekian detik dara gerak cahaya rana yang telah aku atur yang pada akhirnya membentuk wajah anggun nan ceria milik mu . untuk hal nyata kau masih menempati posisi pertama objek bidikan lensa kameraku walau pada akhir ceritanya kau masih ingin bersama dia , dia yang menghancurkan setiap cahaya diafragma yang telah aku atur sedemikian rupa agar menangkap setiap keindahan dara objek wajah mu sehingga menjadikannya begitu blur terasa didalam mimpi yang begitu tak jelas dan seakan-akan tetap menghantui semua isi memmory kameraku.

2 komentar:

  1. Hem...
    bagus coretannya

    tapi bahasa fotografinya buat gak nahan, gak ngerti sih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe makasih om
      ya itu saya implikasikan dari hobi saya foto-foto om hehe

      Hapus