Jumat, 07 September 2012
menyerah atas keadaan
Kau tiba-tiba muncul dalam perjalanan ku.
imajinasi ini kembali merusak otak kanan ku, imajinasi yang selalu aku putar ulang beribu kali dalam lirih malam - malam ku . bahkan terkadang aku berdiskusi dalam fajar ku atas kegelisahan yang selalu aku rasakan , berdiskusi dengan cara yang berbeda atas dasar tujuan yang sama, yaitu cara melarutkan segenggam kerinduan yang terus menusuk tubuhku , tubuh yang seakan lunglai hancur tak berdaya oleh larutan kerinduan yang terus menerus menyiksa ku, aku ingin membuat sedikit perubahan yang membahana keseluruh sisi gelap keapatisan dirimu akan hadirnya kegelisahan di diri ini, aku hanya ingin sedikit dianggap dalam kepingan hari-hari kecil mu. itu saja sudah cukup untuk membuat perubahan besar dalam diriku.
namun kau masih saja belum dapat menerima panggilan jiwa ku atas segala kegaduhan ini.
pesan kedamaian dan ketenangan akan hilangnya dirimu sempat aku terima dalam kelam dan intuisi jiwa yang seakan meredup sedikit demi sedikit dan kemudian padam.
namun apalah arti dari malam ini, yaitu malam yang mengajak aku ikut berperang melawan pedang dan anak panah sang waktu. aku menyerah atas situasi dan keadaan ini, keadaan yang memaksa aku untuk diam dipojokan terjangan dan tusukan cahaya bulan yang seakan ikut larut dalam tangisan yang tak terdengar seutuhnya. aku kalah aku pulang aku menyerah atas kehadiran mu.
Rabu, 05 September 2012
kemarin, saat itu dan dahulu
iringan langkah ini menelusuri setiap perjalanan hari-hari yang telah aku lewati
bahkan genangan hujan yang kemarin turun pun masih tersisakan , hawa angin yang dari kemarin terus menerus membuntuti ku kemanapun aku pergi seakan ia tak ingin beranjak pergi dari kerasnya perdebatan hati ini. masih lengkap dengan tirani cinta yang terus membelenggu hati ku yang melihat sepasang camar yang berdansa mesra dibawah setangkai pohon jeruk degan tetesan kecil air sisa hujan sore kemarin .tahukah saat ini rinduku kepadanya kembali membara sekan tak pernah padam. aku ingin lebih, lebih dari sekedar teman ataupun sahabat , tapi kau membayarnya apa ? cuman dengan harapan dan curhatan kau terhadap dia, dia yang bahkan belum mengenal kamu separah aku mengenal kamu . seakan tatapan tajam mu begitu memburu informasi dia yang ingin terus engkau gali dari diriku, tuhan tolong bukakan pintu sadarnya bahwa disini ada aku, aku yang selalu memberikan waktuku untuk mendengarkan setiap kalimat yang akan dia lontarkan , aku . aku yang selalu setia mendengarkan setiap keluh kesah gadis ini dan aku . aku yang selalu siap memberikan nasihat dikala dia sedang berada dalam kebuntuan.
mengapa kau terus menyikasa dan menyita hati ini dari kemarin , saat itu dan dahulu
bahkan genangan hujan yang kemarin turun pun masih tersisakan , hawa angin yang dari kemarin terus menerus membuntuti ku kemanapun aku pergi seakan ia tak ingin beranjak pergi dari kerasnya perdebatan hati ini. masih lengkap dengan tirani cinta yang terus membelenggu hati ku yang melihat sepasang camar yang berdansa mesra dibawah setangkai pohon jeruk degan tetesan kecil air sisa hujan sore kemarin .tahukah saat ini rinduku kepadanya kembali membara sekan tak pernah padam. aku ingin lebih, lebih dari sekedar teman ataupun sahabat , tapi kau membayarnya apa ? cuman dengan harapan dan curhatan kau terhadap dia, dia yang bahkan belum mengenal kamu separah aku mengenal kamu . seakan tatapan tajam mu begitu memburu informasi dia yang ingin terus engkau gali dari diriku, tuhan tolong bukakan pintu sadarnya bahwa disini ada aku, aku yang selalu memberikan waktuku untuk mendengarkan setiap kalimat yang akan dia lontarkan , aku . aku yang selalu setia mendengarkan setiap keluh kesah gadis ini dan aku . aku yang selalu siap memberikan nasihat dikala dia sedang berada dalam kebuntuan.
mengapa kau terus menyikasa dan menyita hati ini dari kemarin , saat itu dan dahulu
Senin, 03 September 2012
galeri suara rendah biola ku
fajar yang pastinya akan disusul oleh merah membakarnya alunan terik matahari ini
sengaja aku menulis ini setidaknya kuberikan penghargaan ini pada biola ku . untuk kebiasaannya yang menemani ku dihari-hari ku yang penuh dengan kesekatan kepenatan dan pantulan
bising suara rendahmu membuat alunan yang memilu bagaikan rangkaian lari kecil seorang gadis yang ingin menari dalam alunan biola ku . sekat-sekat warna sepatu putih yang ia kenakan dengan syal berwarna biru pudar yang ia gantungkan yang menutupi bagian lehernya yang menyeruak mengharumkan pandangan memberikan dansa hayalan yang tiada taranya. " iya . benar kini fikiran ku melayang kosong jauh dari nada rendah tadi nada bising yang sengaja aku mainkan tak kunjung ku hentikan ini " saakit , saaakit sekali bayangan gadis bersyal biru pudar itu pun menghilang seiring dengan kuhentikannya gesekan busur pada biolaku .
aku banyak mengambil pelajaran dari biolaku ini . dia (biola ku) tidak akan pernah mengeluarkan suara rendah yang meramaikan ruang kosong ku ini tanpa pasangannya yaitu busur biolaku . mereka hidup berdampingan seimbang dan bersuara. begitupun cinta dan kehidupan ini . ada siang tentu pasti ada malam , dekat - jauh , tinggi - rendah , dan malam pasti ada siang .
tentunya semua rotasi ini pasti kita alami , rotasi dimana pasang surutnya hati manusia , dimana yang satu mencintai dan yang lainnya menerima dengan tidak peka bahwasanya ada hati yang mengharapkan untuk memilikinya , tapi biarlah lukisan lirik jeritan nada rendah yang sangat bising didalam hati ku ini cukup ku tuangkan dalam gesekan berat pada senar biola ku , sepertinya dialah satu-satunya pendengar setia jeritan hati ku dan dialah yang paling mengerti isi fikiranku , Terimakasih my violin
sengaja aku menulis ini setidaknya kuberikan penghargaan ini pada biola ku . untuk kebiasaannya yang menemani ku dihari-hari ku yang penuh dengan kesekatan kepenatan dan pantulan
bising suara rendahmu membuat alunan yang memilu bagaikan rangkaian lari kecil seorang gadis yang ingin menari dalam alunan biola ku . sekat-sekat warna sepatu putih yang ia kenakan dengan syal berwarna biru pudar yang ia gantungkan yang menutupi bagian lehernya yang menyeruak mengharumkan pandangan memberikan dansa hayalan yang tiada taranya. " iya . benar kini fikiran ku melayang kosong jauh dari nada rendah tadi nada bising yang sengaja aku mainkan tak kunjung ku hentikan ini " saakit , saaakit sekali bayangan gadis bersyal biru pudar itu pun menghilang seiring dengan kuhentikannya gesekan busur pada biolaku .
aku banyak mengambil pelajaran dari biolaku ini . dia (biola ku) tidak akan pernah mengeluarkan suara rendah yang meramaikan ruang kosong ku ini tanpa pasangannya yaitu busur biolaku . mereka hidup berdampingan seimbang dan bersuara. begitupun cinta dan kehidupan ini . ada siang tentu pasti ada malam , dekat - jauh , tinggi - rendah , dan malam pasti ada siang .
tentunya semua rotasi ini pasti kita alami , rotasi dimana pasang surutnya hati manusia , dimana yang satu mencintai dan yang lainnya menerima dengan tidak peka bahwasanya ada hati yang mengharapkan untuk memilikinya , tapi biarlah lukisan lirik jeritan nada rendah yang sangat bising didalam hati ku ini cukup ku tuangkan dalam gesekan berat pada senar biola ku , sepertinya dialah satu-satunya pendengar setia jeritan hati ku dan dialah yang paling mengerti isi fikiranku , Terimakasih my violin
kau itu nyata dalam mimpiku dan mimpi dalam nyata ku
kadang kesendirian itu membuat ku ingin berteriak dan menangis menjerit merobek bumi ini seperti pertama kali ketika kita terlahirkan kedunia ini . tapi terkadang kesendirian itu sangatlah berharga dibandingkan dengan semua kepalsuan yang ditawarkan oleh beberapa suara ringan tawa dipenjuru perempatan kota ini ataupun dipojokan kampus ku :)
bahkan jika ada seorang yang ingin meminta kesendirian itu aku tak rela untuk memberikannya disaat semua kepalsuan yang mendera setiap pojok isi kepalaku .
Mimpi ya itu mimpi terkadang indah namun juga tak jarang berganti dengan racun semua ada waktu dan saatnya, untuk hal yang banyak maupun kecil kamu terkadang hadir dalam siluet yang tercetak dalam relung
lensa lomo ku yang menghadirkan vintage dalam hati ku , tapi itu ku anggap biasa setelah berkali aku alami bahkan untuk kesekian kalinya kau nampak nyata dalam lensa wide angel ku yang begitu kontras dari camera canon ku. aku sadar itu hanyalah sepersekian detik dara gerak cahaya rana yang telah aku atur yang pada akhirnya membentuk wajah anggun nan ceria milik mu . untuk hal nyata kau masih menempati posisi pertama objek bidikan lensa kameraku walau pada akhir ceritanya kau masih ingin bersama dia , dia yang menghancurkan setiap cahaya diafragma yang telah aku atur sedemikian rupa agar menangkap setiap keindahan dara objek wajah mu sehingga menjadikannya begitu blur terasa didalam mimpi yang begitu tak jelas dan seakan-akan tetap menghantui semua isi memmory kameraku.
Minggu, 02 September 2012
stuck !!!
hmm... harus darimana aku awalin ya , ya setidaknya inilah bingkisan padam dari berjuta rasa sakit yang engkau berikan. walaupun kamu sendiri ga bakalan sadar bahwa kamu telah melukai hati orang lain. emang sih itu bukan salah kamu apalagi dosa kamu. semua ga ada kaitannya dengan kamu. semua tentang aku , perasaan ku , dansituasi ini . "aku" disini posisiku aku berada diantara kalian , kalian yang bahkan tak tau siapa aku . aku ga tau dengan jalan fikiranku sendiri , "ayolah come on man kamu itu harus sadar bung ! cewek bukan dia doang kok masih banyak cewek - cewek lain yang ingin mendengarkan isi ucaapan dari biola yang busurnya kamu mainkan itu" . DIA dan kekasih nyatanya
Langganan:
Postingan (Atom)